JAKARTA - Dalam upaya memperkuat stabilitas informasi dan keamanan nasional di era digital, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) siap bersinergi dengan Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI). Melalui audiensi yang berlangsung di Kemenko Polkam Jakarta, pada Rabu (21/5), kedua pihak menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam menangkal disinformasi, meningkatkan literasi publik, serta membangun ekosistem komunikasi yang inklusif dan bertanggung jawab.
Pengurus AMKI Pusat disambut hangat oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, dan Informasi Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto. Dalam audiensi yang berlangsung penuh semangat kolaboratif tersebut, Eko Dono didampingi oleh jajaran strategis Kemenko Polkam, yakni Asisten Deputi Koordinasi Informasi Publik dan Media Massa Novan Ivanhoe Saleh, Kabid Media Sosial dan Komunitas Erni Mustikasari, serta Kabid Media Massa dan Media Sosial Muhamad Burhan.
Audiensi dihadiri langsung oleh jajaran Pengurus AMKI Pusat, dipimpin oleh Ketua Umum Tundra Meliala. Turut mendampingi, Dewan Pengawas Marsdya TNI (Purn.) Dede Rusamsi, Sekretaris Jenderal Dadang Rachmat, Bendahara Umum Umi Sjarifah, Ketua Bidang Hukum Rukmana, dan Humas Herdiana. Kehadiran para pengurus mencerminkan keseriusan AMKI dalam menjalin sinergi strategis bersama Kemenko Polkam.
Eko Dono menyambut positif kehadiran AMKI, bahkan menyebutnya sebagai "dikirim Tuhan" di saat yang tepat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan media konvergensi untuk menjaga stabilitas informasi nasional.
Menurutnya alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1989 itu, sinergi antara Kemenko Polkam dan AMKI sangat dibutuhkan untuk membendung penyebaran informasi yang menyesatkan serta menciptakan ekosistem informasi yang sehat, edukatif, dan produktif.
"Kita harus bekerja sama untuk mengelola isu dan mencegah disinformasi. Saya lihat AMKI sudah sejalan dengan visi Polkam. Mari kita besarkan kerja sama ini agar Polkam bisa terus eksis dan tetap efisien dalam menjalankan perannya," ujar pria yang pernah menjabat Gubernur AAU (2022 - 2023) dan Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara (2023) itu.
Ketua Umum AMKI, Tundra Meliala, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat jajaran Kemenko Polkam, sekaligus memperkenalkan jajaran Pengurus AMKI Pusat. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar teknis, tetapi merupakan bagian dari pengabdian kepada bangsa.
"Semoga sinergi antara AMKI dan Kemenko Polhukam menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem informasi yang akurat, inklusif, dan bertanggung jawab. Kita ingin memastikan bahwa setiap informasi yang diterima masyarakat adalah informasi yang mencerahkan, bukan memecah-belah," kata Alumni Lemhannas PPRA 51 itu penuh semangat.
Dalam suasana pertemuan yang penuh keakraban dan semangat kolaborasi, Tundra juga menyampaikan harapannya agar jajaran Kemenko Polkam dapat hadir dalam acara pengukuhan Pengurus AMKI yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta dalam waktu dekat.
*Nasionalis*
Sementara itu, Dewan Pengawas AMKI, Marsdya TNI (Purn.) Dede Rusamsi, menekankan pentingnya peran media nasionalis dalam mendukung komunikasi strategis pemerintah dan menolak praktik menyimpang di dunia pers.
"AMKI harus nasionalis. Media adalah gatra ke-9 setelah delapan gatra kekuatan nasional yang selama ini dikenal. Ini kehormatan bagi kami, dan kami berharap bisa mendapatkan arahan dan bimbingan dari Kemenko Polkam," tegas alumnus AAU 1981 yang pernah menjabat Wagub Lemhannas RI (2013-2015) dan Kasum TNI (2015) itu.
Sekjen AMKI, Dadang Rachmat, memaparkan program kerja asosiasi, termasuk menjembatani kolaborasi dengan pemerintah serta meningkatkan profesionalisme media dan kesejahteraan wartawan.
Umi Sjarifah dan Rukmana dari jajaran pengurus AMKI juga menyoroti pentingnya media sebagai sumber data strategis dan alat pemantau opini publik yang krusial untuk stabilitas nasional.
Pertemuan ditutup dengan foto bersama yang mencerminkan semangat kolaboratif dan komitmen bersama untuk membangun komunikasi publik yang cerdas dan bertanggung jawab.(**)
Social Plugin