Penulis
MALINAU, Kalimantan Utara,– Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Wilayah Perbatasan Kodim 0910/Malinau terus mengedepankan kegiatan non fisik untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Salah satunya melalui penyuluhan tentang bahaya terorisme dan radikalisme yang dilaksanakan di Kantor Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kamis (14/8/2025).
Penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada warga tentang ancaman nyata terorisme dan radikalisme yang dapat merusak persatuan bangsa. Materi yang disampaikan meliputi pengertian radikalisme, ciri-ciri paham yang mengarah pada aksi teror, cara penyebarannya, hingga langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
Kegiatan berlangsung interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan bertanya dan berbagi pengalaman terkait isu-isu intoleransi dan perpecahan di masyarakat. Warga juga diajak untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, saling menghargai, dan menjaga keutuhan NKRI.
Pasiter Kodim 0910/Malinau, Kapten Arm Jujuk Adi Pracoyo, menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menangkal pengaruh negatif tersebut.
“Terorisme dan radikalisme tidak mengenal batas usia maupun wilayah. Oleh karena itu, kewaspadaan harus dimiliki setiap warga. Melalui penyuluhan ini, kami berharap masyarakat mampu mengenali dan melaporkan potensi ancaman sejak dini,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Satgas TMMD berharap masyarakat Desa Tanjung Lapang tidak hanya kuat secara fisik melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga tangguh secara mental dan ideologi untuk menghadapi berbagai ancaman terhadap persatuan dan keamanan negara.
(Pendim0910)
