Malang - Danramil 0818/04 Ngantang, Kapten Cba Kuswari, menegaskan dukungannya terhadap peningkatan kesejahteraan petani melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Hama Terpadu (SLPHT) Tanaman Bawang Merah. Kegiatan ini diselenggarakan di Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, sebagai langkah nyata dalam mengatasi tantangan pertanian, khususnya serangan hama yang kerap merugikan petani.
Acara yang berlangsung pada Jumat (12/9) ini menjadi momentum penting bagi para petani bawang merah di wilayah Ngantang. SLPHT bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah platform edukasi yang mengajarkan manajemen hama terpadu secara alami dan berkelanjutan. Para petani diberikan pemahaman mendalam tentang siklus hidup hama, identifikasi musuh alami, serta teknik pengendalian yang minim penggunaan pestisida kimia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Kapten Kuswari menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Melalui sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan petani, kita bisa mencapai ketahanan pangan yang kuat. Pertanian adalah pilar utama perekonomian, dan kita harus terus berinovasi untuk meningkatkan produktivitas.” Beliau juga menambahkan bahwa TNI akan selalu siap mendampingi petani dalam setiap tantangan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pertanian, antara lain Bapak Prasetiyo, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Jawa Timur; Bapak Edi Siswanto, Kepala Lab Pandaan Jawa Timur; dan Bapak Ir. Puji, Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Provinsi Jawa Timur. Kehadiran mereka menunjukkan seriusnya perhatian pemerintah terhadap isu-isu pertanian.
Ibu Reni Palupi, Koordinator Pertanian Kecamatan Ngantang, menjelaskan bahwa program SLPHT ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada pestisida. “Dengan demikian, biaya produksi bisa ditekan dan kualitas hasil panen pun menjadi lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif di mana petani bisa langsung berkonsultasi dengan para ahli. Partisipasi aktif dari Kepala Desa Purworejo, Bapak Suwaji, serta ketua kelompok tani se-Kecamatan Ngantang, menjadikan acara ini sangat efektif. Diharapkan, ilmu yang diperoleh para petani dapat segera diaplikasikan di lapangan, sehingga hasil panen bawang merah dapat meningkat secara signifikan dan berkelanjutan. ***