Jayapura – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem dan hidrometeorologi di wilayah Papua, Polda Papua menggelar Gladi Apel Kesiapsiagaan di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Senin (03/11/2025).
Kegiatan yang dipimpin oleh Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Selamat Topan, S.I.K., M.Si., dan dihadiri Kabag Binops Roops Biro Ops Polda Papua, AKBP Mughoni, S.I.K ini diikuti oleh 170 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polda Papua, TNI Angkatan Laut, BPBD Provinsi Papua, Basarnas Provinsi Papua, serta unsur Forkopimda.
Pelaksanaan gladi melibatkan simulasi penyelamatan korban kecelakaan laut yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di perairan Teluk Youtefa. Simulasi tersebut menggambarkan skenario koordinasi lintas instansi dalam penanganan darurat — mulai dari laporan masyarakat, pengerahan kapal penyelamat, hingga evakuasi korban oleh tim gabungan.
Sebanyak empat kapal penyelamat dari unsur Polairud, TNI AL, Basarnas, dan BPBD dikerahkan dalam latihan tersebut. Total terdapat 15 korban simulasi, terdiri dari korban luka dan meninggal dunia yang seluruhnya berhasil dievakuasi sesuai prosedur SAR.
Dalam arahannya, AKBP Mughoni, S.I.K., Kabag Binops Roops Polda Papua, menjelaskan bahwa kegiatan gladi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Mabes Polri sebagai bagian dari kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana hidrometeorologi.
“Gladi ini menjadi bentuk kesiapan Polri bersama instansi terkait dalam menghadapi ancaman bencana alam. Melalui koordinasi lintas instansi, diharapkan penanganan bencana dapat dilakukan cepat, tepat, dan terpadu,” ujarnya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Selamat Topan , S.I.K., M.Si., menegaskan pentingnya kedisiplinan dan keseriusan seluruh personel dalam melaksanakan simulasi agar dapat menggambarkan situasi penanganan bencana yang realistis.
“Gladi ini bukan sekadar latihan formalitas, tetapi pengujian nyata terhadap kesiapsiagaan kita di lapangan. Setiap tahapan harus dijalankan secara berurutan dan sesuai prosedur agar koordinasi antarinstansi dapat terlihat jelas dan efektif,” tegasnya.
Selain latihan penyelamatan, kegiatan juga diisi dengan pemasangan tenda posko bencana, pemeriksaan peralatan, serta pemantapan formasi pasukan dan komunikasi lapangan. Semua tahapan kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali tanpa hambatan berarti.
Rencananya, Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Cuaca Ekstrem dan Hidrometeorologi utama akan dilaksanakan pada Selasa, 4 November 2025, yang akan menampilkan simulasi lengkap di hadapan para tamu VIP dan undangan.



