Jayapura – Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua menggelar Upacara Pembukaan Latihan Kerja Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 di Lapangan Hitam SPN Polda Papua, Sabtu (01/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh Resimen Siswa Angkatan “PRAHITA RAKSAKA” sebanyak 428 siswa, Staf Personel SPN, Para Pengasuh, serta perwakilan mentor dari beberapa Polres jajaran lokasi latihan kerja.
Upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Kepala SPN Polda Papua, Kombes Pol Andreas Tampubolon, S.I.K., M.K.P., yang secara resmi membuka kegiatan latihan kerja ditandai dengan pemukulan Tifa Papua, sebagai simbol kesiapan siswa dalam menempuh tahapan praktik lapangan.
Dalam sambutannya, Ka SPN menyampaikan bahwa latihan kerja ini merupakan langkah awal bagi para siswa untuk menerapkan teori dan keterampilan yang telah dipelajari selama pendidikan, sekaligus membekali mereka dengan pengalaman nyata di lapangan.
“Latihan kerja ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada para siswa dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian, mengintegrasikan teori dan keterampilan yang telah diperoleh, serta menumbuhkan profesionalisme, tanggung jawab, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas,” ujar Kombes Pol Andreas Tampubolon.
Kegiatan Latihan Kerja (Latja) ini akan berlangsung selama satu minggu, mulai 3 hingga 8 November 2025 (60 jam pelajaran), dan dilaksanakan di tiga Polres jajaran Polda Papua, yaitu Polres Keerom, Polresta Jayapura Kota, dan Polres Jayapura beserta Polsek jajarannya.
Lebih lanjut, Ka SPN menegaskan bahwa Peraturan Disiplin Siswa (Perdupsis) tetap berlaku selama pelaksanaan latihan kerja. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjaga nama baik almamater SPN Polda Papua.
“Peraturan kehidupan siswa masih melekat pada diri kalian. Saya berharap tidak ada pelanggaran sekecil apa pun. Laksanakan latihan kerja ini dengan penuh disiplin dan profesionalisme. Tunjukkan bahwa kalian siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Ka SPN.
Di akhir amanatnya, Ka SPN menyampaikan apresiasi kepada para pendidik, pengasuh, dan mentor pendamping atas dedikasi dan dukungan mereka dalam membimbing para siswa. Ia berpesan agar para pengasuh dan mentor terus melakukan pendampingan, pengawasan, serta memberikan motivasi dan pengalaman lapangan kepada para siswa selama kegiatan berlangsung hingga mereka kembali ke SPN pada 9 November 2025.
“Terima kasih kepada para pengasuh dan mentor yang telah mendukung kelancaran proses latihan kerja ini. Saya berharap agar pendampingan dilakukan penuh tanggung jawab mulai dari keberangkatan hingga kepulangan nanti,” pungkasnya.
Kegiatan upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, menandai kesiapan para siswa dalam menapaki tahap akhir pendidikan mereka sebelum nantinya resmi mengemban tugas sebagai anggota Polri yang profesional, humanis, dan berintegritas.



