Jayapura - Direktorat Lalu Lintas Polda Papua memaparkan hasil pelaksanaan Operasi Zebra Cartenz 2025 yang telah berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Pemaparan tersebut disampaikan Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Papua AKBP Marthin W. Asmuruf, S.Sos., M.M dalam sesi wawancara bersama wartawan di Ruang Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Papua, Senin (1/12/2025).
Operasi ini dilaksanakan dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas), serta sebagai upaya mitigasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Dalam keterangannya, AKBP Marthin menyampaikan bahwa sasaran operasi difokuskan pada pengguna jalan termasuk roda dua, roda empat, hingga pejalan kaki, dengan target prioritas seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, berkendara di bawah umur dan dalam pengaruh alkohol, hingga pelanggaran sabuk keselamatan.
“Kami melaksanakan langkah preemtif, preventif, serta represif melalui pembinaan, sosialisasi, hingga penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas. Ini demi menekan angka kecelakaan dan fatalitas selama periode operasi,” jelasnya.
Berdasarkan evaluasi, Operasi Zebra Cartenz 2025 menunjukkan tren peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Angka kecelakaan tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya. Korban luka berat dan luka ringan juga mengalami penurunan.
Namun AKBP Marthin menekankan bahwa masih terdapat pekerjaan rumah besar terkait peningkatan jumlah korban meninggal dunia.
“Secara umum kecelakaan menurun, tetapi fatalitas justru meningkat. Ini menjadi perhatian serius kami untuk langkah penanganan berikutnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, wilayah dengan jumlah kecelakaan tertinggi berada di Polresta Jayapura Kota, disusul Merauke dan Biak Numfor.
“Kami berharap hasil operasi ini dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta mendukung situasi yang kondusif menjelang puncak arus Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.
.



