29/12/25

Konferensi Pers Akhir Tahun, Polres Pasuruan Kota Paparkan Penurunan Signifikan Gangguan Kamtibmas 2024–2025

  


Polresta Pasuruan – Polres Pasuruan Kota menggelar Konferensi Pers Akhir Tahun sebagai bentuk analisa dan evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama periode tahun 2024 hingga 2025. Senin (29/12/2025).


Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan capaian, tantangan, serta langkah strategis Polres Pasuruan Kota dalam menjaga kondusivitas wilayah.


Dalam pemaparannya, disampaikan bahwa partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. 


Hal tersebut tercermin dari dukungan masyarakat terhadap pelayanan call senter 110 dan Program 10.000 CCTV, yang hingga saat ini telah terpasang lebih dari 3.000 unit kamera pengawas di berbagai titik strategis, meliputi pemukiman warga, akses kampung, fasilitas umum, serta area yang dinilai rawan gangguan kamtibmas. 


Pemasangan CCTV dilakukan secara bertahap dengan melibatkan peran aktif warga, pengurus lingkungan, serta dukungan penuh dari Kepolisian.


Keberadaan CCTV tersebut dinilai sangat berperan penting dalam pencegahan tindak kriminalitas, mempercepat proses pengungkapan kasus, serta menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat ini menjadi salah satu faktor utama dalam menekan angka gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.


Berdasarkan data yang disampaikan, jumlah gangguan kamtibmas pada tahun 2024 tercatat sebanyak 738 kasus, sementara pada tahun 2025 mengalami penurunan menjadi 543 kasus, atau turun sebanyak 195 kasus (26,42%). 


Capaian positif juga terlihat pada tingkat penyelesaian perkara yang mencapai 97,6%, meningkat 7,1% dibandingkan tahun sebelumnya.


Di bidang lalu lintas, Polres Pasuruan Kota berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) secara signifikan, yakni menurun sebesar 51,83%, sementara jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan hingga 60%. 


Selain itu, pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menunjukkan peningkatan tajam, dengan tingkat penyelesaian mencapai 88,2%, jauh meningkat dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 31%.


Sementara itu, untuk penanganan kasus narkoba, selama tahun 2025 Polres Pasuruan Kota menangani sebanyak 67 kasus, atau mengalami penurunan sebesar 1,04% dibandingkan tahun 2024. 


Hal ini menunjukkan adanya upaya berkelanjutan dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.


Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Pasuruan Kota Kompol yokbeth wally, S.I.K menyampaikan bahwa Program 10.000 CCTV merupakan salah satu inovasi strategis Polres Pasuruan Kota yang bertujuan membangun sistem keamanan berbasis partisipasi masyarakat. Menurutnya, CCTV bukan hanya alat pengawasan, tetapi juga simbol kepedulian dan kesadaran bersama dalam menjaga keamanan lingkungan.


“Program 10.000 CCTV ini tidak akan berjalan tanpa dukungan masyarakat. Kami mengapresiasi keterlibatan warga dan pengurus lingkungan yang secara aktif berpartisipasi. CCTV sangat membantu kami dalam pencegahan kejahatan dan mempercepat proses pengungkapan kasus,” ungkap Wakapolres.


Lebih lanjut, Wakapolres berharap pemasangan CCTV dapat terus ditingkatkan secara bertahap hingga target terpenuhi, sehingga seluruh wilayah Kota Pasuruan dapat terpantau dengan baik. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga sinergi dengan kepolisian demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif.


Melalui konferensi pers akhir tahun ini, Polres Pasuruan Kota menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja, memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, serta menghadirkan pelayanan kepolisian yang profesional, humanis, dan berorientasi pada keamanan serta kenyamanan masyarakat.

Berselancar di samudera dunia maya