01/12/25

Musyawarah Bhayangkari XXIII Wujudkan Organisasi Adaptif dan Berintegritas

 



Jayapura - Bhayangkari Daerah Papua menggelar Rapat Musyawarah Bhayangkari XXIII dengan tema “Melalui Musyawarah Bhayangkari XXIII Kita Wujudkan Bhayangkari yang Berdaya, Solid dan Inovatif untuk Mendukung Polri Menuju Indonesia Maju”, bertempat di Aula Cenderawasih Polda Papua (Lama), Senin (1/12/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus Bhayangkari Polda Papua dan berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan dan kekhidmatan.


Acara diawali dengan penyampaian berbagai materi dari Pengurus Pusat Bhayangkari. Paparan pertama disampaikan Ketua Seksi Kebudayaan, Ny. Peggy Yan Sultra, mengenai pentingnya pelestarian budaya dalam aktivitas organisasi. Dilanjutkan penjelasan oleh Seksi Sosial, Ny. Lia Anwar, terkait program kepedulian sosial yang menjadi ruh Bhayangkari dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.


Pada sesi berikutnya, Ketua Seksi Organisasi Bhayangkari, Ny. Adit Fadil Imran, memaparkan penguatan struktur organisasi agar semakin adaptif terhadap perkembangan zaman. Kemudian Ketua Seksi Ekonomi, Ny. Yayas Syahardiantono, membahas pemberdayaan ekonomi Bhayangkari agar semakin kreatif, inovatif, dan produktif dalam mendukung Polri serta keluarga besar Polri.


Usai rangkaian paparan, kegiatan dilanjutkan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur serta harapan agar langkah Bhayangkari ke depan mendapat kelancaran dan keberkahan.


Dalam kesempatan tersebut, sambutan Ketua Umum Bhayangkari disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Martha Dedi Prasetyo, yang memberikan pesan kuat tentang esensi musyawarah ini.


“Musyawarah Bhayangkari menjadi ruang untuk menata langkah ke depan, memperkuat komitmen, dan menjaga persatuan organisasi. Kebersamaan kita hari ini menunjukkan bahwa Bhayangkari mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasarnya,” tegasnya.


Beliau juga menekankan pentingnya kepedulian sosial, terutama terhadap masyarakat yang sedang tertimpa bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


“Mari hadir bukan hanya sebagai pendamping anggota Polri, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang siap memberikan dukungan moral dan bantuan kemanusiaan. Dukungan kecil dari kita dapat menjadi semangat besar bagi mereka,” ujarnya.


Selain itu, Ny. Martha Dedi Prasetyo juga menegaskan kembali aturan organisasi, termasuk kebijakan penggunaan ADC (aide de camp), pentingnya etika bermedia sosial, serta menjaga citra organisasi dalam setiap aktivitas.


“Tetaplah menjadi teladan dan sumber kekuatan bagi keluarga dan lingkungan. Setiap tindakan kita mencerminkan wajah Bhayangkari di mata masyarakat,” tutupnya.


Musyawarah Bhayangkari XXIII ini diharapkan menjadi momentum penyatuan langkah dan gerak organisasi dalam mendukung tugas Polri serta memperkuat peran Bhayangkari sebagai mitra terbaik keluarga, masyarakat, dan negara.

.

Berselancar di samudera dunia maya