Jayapura - Seleksi penerimaan Calon Bintara Brimob T.A 2026 Polda Papua memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di Bid Dokkes Polda Papua pada Rabu (3/12/2025).
Sebanyak 526 calon siswa mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan berupa rekaman EKG (Elektrokardiografi) untuk memastikan fungsi jantung seluruh peserta dalam kondisi prima sebelum memasuki tahapan tes berikutnya.
Kegiatan tersebut turut diawasi oleh perwakilan Tim Pengawas Itwasda Polda Papua Ipda Andreas, perwakilan Tim Propam Polda Papua Bripka Habibi, Panitia Penerimaan Biro SDM Polda Papua, serta tim medis Bid Dokkes Polda Papua.
Pemeriksaan dilakukan secara berstandar medis, di mana setiap peserta menjalani proses rekaman EKG dan hasilnya langsung dianalisis oleh dokter serta paramedis untuk mendeteksi irama jantung, tingkat kestabilan fungsi organ, hingga potensi kelainan jantung yang dapat menjadi penghambat dalam pendidikan dan pelatihan Brimob.
Kabagdalpers Biro SDM Polda Papua, AKBP Timur Santoso, S.I.K., M.A.P. menjelaskan bahwa tes ini merupakan langkah penting dalam seleksi penerimaan anggota Polri, khususnya Brimob yang memiliki tugas dengan intensitas tinggi di lapangan.
“Kami memastikan bahwa seluruh calon Bintara Brimob yang nantinya diluluskan benar-benar memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang memenuhi standar. Pemeriksaan EKG ini sangat penting untuk mendeteksi secara dini apabila ada permasalahan jantung yang bisa mengganggu pelaksanaan pendidikan maupun operasional ke depan,” ungkap AKBP Timur Santoso.
Ia menambahkan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara profesional, objektif, bersih, dan transparan sehingga seluruh peserta memiliki kesempatan yang sama.
Tahapan pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari upaya Polda Papua dalam memastikan bahwa personel Brimob yang akan bertugas ke depannya memiliki kualitas terbaik, baik dari aspek fisik maupun mental, guna mendukung pelaksanaan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
.



