25/08/21

Satgas Yonif 144/JY Menerima kunjungan Tim Verifikasi Data Statistik Bidang Ops Sopsad di Kotis Nanga Badau Kalbar



Badau, Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY menerima kunjungan Tim Verifikasi data statistik bidang Ops Sopsad di pos kotis Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar.


Di tempat yang sama disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY Letkol Inf Andri Suratman di Pos Kotis Badau.Rabu (25/08/2021).


Kegiatan ini merupakan kunjungan kerja dari tim verifikasi data statistik bidang Ops Sopsad, setiba nya tim verifikasi di Kotis Nanga Badau melaksanakan kegiatan mulai dari penyambutan Dansatgas Yonif 144/ JY dilanjut mencuci tangan dan disemprot dengan menggunakan handsanitizer, kita selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.


Satgas Pamtas RI-Malaysia yonif 144/JY sektor timur sejumlah 450 orang dan tersebar 29 Pos , Satgas Yonif 144/JY sudah melaksanakan tugas Pamtas hampir 3 bulan, adapun kegiatan yg dilaksanakan meliputi  bidang Intel tentang monitoring situasi perbatasan, bidang  Ops tentang tugas pokok menjaga patok perbatasan dengan cara melaksanakan patroli patok secara rutin, bidang Log tentang Dorlog pos udara dengan menggunakan Helly dan bidang teritorial tentang kegiatan karya bhakti, tenaga pendidik serta melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di perbatasan, semua sudah berjalan dengan baik dan  dalam keadaan sehat semua", dikatakannya.


Letkol Inf Karona Susilo S.I.P. selaku ketua Tim verifikasi data statistik Sopsad, mengucapkan terimahkasih atas sambutan dari Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 144/JY dan terimahkasih sudah memaparkan tentang kegiatan Satgas perbidang staf yang sudah di laksanakan selama hampir 3 bulan di perbatasan RI-MLY, semua sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan, tetap jaga moril dan jaga kesehatan selama melaksanakan tugas diperbatasan", ucapan nya.


Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan Aman serta selalu mematuhi protokol Kesehatan dengan di akhiri dengan foto bersama (Pen Yonif 144/JY).

Yustisi Satgas Covid-19 Kota Jayapura Periksa 241 Orang, Hasilnya Semua Negatif



Polresta Jayapura Kota,- Lagi sasari tempat keramaian, satgas Covid-19 Kota Jayapura lakukan pemeriksaan rapid antigen kepada warga bertempat di dua lokasi di Distrik Heram, Rabu (25/8) pagi.


Giat dipimpin langsung Kasat Pol-PP Kota Jayapura Kompol Mukhsin Ningkeula, S.H., M.Si didampingi Kasat Samapta Polresta Jayapura Kota AKP Septinus Osleky dan diikuti 100 personil gabungan dari TNI-Polri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Rapi serta Tagana Kota Jayapura.


Pelaksanaan yustisi digelar di dua lokasi di Distrik Heram yakni di Terminal Baru batas Kota Jayapura dan didepan Toko Mega Waena.


Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Supraptono, S.Sos., M.Si selaku Ketua Koordinator Bidang V Satgas Covid-19 Kota Jayapura ketika dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan giat yustisi tersebut yang dilakukan satgas Covid-19 Kota Jayapura.


"Dimana dari hasil pelaksanaannya sebanyak 241 orang telah dilakukan pemeriksaan rapid antigen dan puji Tuhan semuanya negatif," ungkapnya.


Ia pun menuturkan, harapan semua pihak untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 mulai tercapai, dimana dari dua hari berturut-turut pelaksanaan yustisi hasilnya semua negatif, tidak ditemukan adanya warga yang positif Covid-19.


"Semoga ini semua menjadi wujud keberhasilan kita semua termasuk masyarakat yang telah sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan, namun bukan berarti kita menjadi lengah dan lalai, tetap utamakan keselamatan dengan disiplin protokol kesehatan," himbau Wakapolresta.(*)


Penulis : Subhan

Wujudkan Sinergitas yang Kuat, Kapolres Pasuruan Kota Melalui Kasubbag Humas Berikan Parcel Untuk Awak Media

 


Pasuruan - Kapolres Pasuruan Kota Melalui Kasubbag humas Polres Pasuruan Kota Akp Endy bagikan parcel untuk wartawan, guna menjalin hubungan yang baik antar awak media di tengah pandemi Covid 19.


Pembagian parcel lebaran untuk para wartawan tersebut bertempat di ruang Humas Polres Pasuruan Kota pada Rabu (5/5/2021) siang.


Nampak beberapa wartawan dari berbagai media menerima parcel lebaran yang diberikan langsung oleh Kasubbag Humas Akp Endy.


Akp Endy menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sudah biasa dilaksanakan tiap tahun menjelang lebaran, sebagai perwujudan dari bentuk sinergitas antara Polisi dan awak media di bidang informasi.


Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy mengaku memberikan parcel lebaran ini mewakili Kapolres Pasuruan Kota.


“Saya hanya menjalankan perintah Kapolres. Jadi, parcel ini merupakan pemberian Pak Kapolres,” ujar Endy.


Pada kesempatan itu Endy berharap dengan adanya pemberian parcel lebaran ini, dapat menjadi wujud kepedulian Polri terhadap awak media.


“Untuk ke depannya Polres Pasuruan Kota berharap kerja sama dengan media semakin intens. Karena bagaimanapun juga, kami sangat membutuhkan media sebagai partner, khususnya dalam hal publikasi,” ujarnya.


Para wartawan yang sempat menerima parcel lebaran ini mengaku bersyukur dan berterimakasih atas bingkisannya.


Mereka berharap kerjasama bersama Humas Polres Pasuruan Kota dengan jurnalis terus terjalin dengan baik. (Abimanyu)

Palang Jalan di Depan SPUB Kamkey, Polisi Respon Aspirasi Masyarakat

 


Polresta Jayapura Kota - Aksi pemalangan jalan dan bakar ban di jalan depan SPBU Kamkey Distrik Abepura oleh masyarakat, di Respon cepat oleh Kepolisian Sektor Abepura. Rabu (25/8) siang. 


Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, SH., MH ketika dikonfirmasi mengatakan pemalangan jalan yang dilakukan oleh masyarakat berawal dari kejadian pengancaman yang dilakukan oleh pelaku R (24) dan S (27) dipasar youtefa terhadap korban Eliezer Aibin (45). 


"Dimana saat itu korban bersama istrinya berada di pasar youtefa, kemudian datang pelaku R dan S berhenti tepat dibelakang badan korban sehingga korban menegur para pelaku dengan berkata " Ko bawah motor pelan" Dan dibalas pelaku R "Sa pelan ini kaka, ini parkiran kaka bukan tempat nongkrong, " jelasnya. 


"Selanjutnya korban mengatakan " Ko melawan skali" lalu pelaku menjawab "Sa melawan karena Sa tidak salah" Kemudian korban mendekati para pelaku namun istrinya menahan sehingga korban yang lagi makan pinang langsung meludahi pelaku R, merasa tidak terima atas perlakuan korban sehingga pelaku mengambil balok dan mengejar korban ke dalam los penjual pakaian,"ucap Kapolsek. 


Lebih lanjut lagi kata AKP Lintong, melihat situasi sudah aman, korban bersama istrinya mendatangi  polsek untuk melaporkan kejadian tersebut namun karena tidak puas, korban bersama dengan warga masyarakat melakukan pemalangan jalan dengan aksi membakar ban didepan SPBU Kamkey Abepura dengan alasan agar para pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian, "jelasnya.


"Dengan adanya jalan yang dipalang oleh masyarakat dan korban, saya bersama personil langsung mendatangi TKP dan menghimbau agar jalan yang dipalang agar segera dibuka serta memadamkan api sehingga masyarakat mengikuti arahan kami dan meminta agar para pelaku ditangkap, "ujarnya.


Ia pun menuturkan, masyarakat telah mendengar himbau pihak kepolisian sehingga kami merespon aspirasi masyarakat dan berhasil menangkap kedua pelaku untuk diamankan guna proses hukum lebih lanjut. 


" Kami menghimbau kepada masyarakat agar semua permasalahan agar diserahkan ke pihak kepolisian jangan mengambil tindakan yang dapat merugikan orang lain dengan cara memalang aktivitas umum, "imbau AKP Lintong Simanjuntak. (*) 



Penulis  : Andi

Wartawan BISKOM Tantang Prof. Dr. Otto Hasibuan, SH., MM. Bedah Kasus APKOMINDO



Jakarta - Kelanjutan perkara Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia atau APKOMINDO makin menarik untuk disimak.

 

Perkara kepengurusan APKOMINDO ini ternyata sudah bergulir di beberapa Pengadilan Negeri di Indonesia dalam kasus pidana maupun perdata yang berbeda-beda sejak tahun 2013. Bahkan proses pembekuan DPP APKOMINDO secara sewenang-wenang telah dilakukan oleh Hidayat Tjokrodjojo dan jajarannya sejak tahun 2011. 


Hidayat sempat berbicara dalam sidang bahwa sejak dibekukan tahun 2011 tidak ada lagi pengurus Dewan Pimpinan Daerah APKOMINDO di Indonesia, sehingga tidak memerlukan permintaan tertulis dari minimal 2/3 pengurus DPD Kota/ Kabupaten untuk memenuhi syarat penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa APKOMINDO.


Sementara Soegiharto Santoso selaku Ketua  Umum APKOMINDO mengaku sah sejak terpilih pada tahun 2015 dan kembali terpilih pada Munas tahun 2019 lalu. Pemerintah sendiri melalui Kementrian Hukum dan HAM telah menerbitkan Surat Keputusan terkait kepengurusan APKOMINDO atas nama Ketum Soegiharto Santoso berdasarkan SK Dirjen AHU.


Kendati mengantongi keabsahan kepengurusan dari pemerintah, namun faktanya Soegiharto alias Hoky yang juga berprofesi sebagai wartawan serta menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia, masih terus diganggu dengan berbagai upaya rekayasa hukum baik pidana sebanyak 5 laporan polisi sejak tahun 2015 maupun gugatan perdata berkali-kali sejak tahun 2013. 


Tak cuma itu, dirinya pun pernah dikriminalisasi dengan laporan palsu nomor LP/392/IV/2016/Bareskrim Polri oleh kelompok Hidayat dan sempat ditahan selama 43 hari di Rutan Bantul dalam perkara terkait penggunaan logo organisasi APKOMINDO. Namun pada akhirnya Hoky dinyatakan tidak bersalah oleh majelis hakim PN Bantul dan upaya Kasasi JPU telah ditolak oleh MA. 

 

Menariknya, Hoky yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester dua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM ini, sejak 2016 sudah tiga kali memenangkan perkara hukum terkait APKOMINDO hingga tingkat kasasi di MA.

 

Tak tanggung-tanggung Hoky sendirian telah beberapa kali menghadapi Otto Hasibuan seorang pakar hukum dengan gelar Profesor Doktor ilmu hukum dan menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), pertarungan telah terjadi dibeberapa persidangan, diantaranya di Pengadilan Niaga Jakarta, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan saat ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

 

“Saya telah melakukan inzage di PN JakPus, sehingga semakin jelas akan adanya dugaan upaya rekayasa hukum saat sidang di PN JakSel waktu lalu." ungkapnya. 

 

Yang cukup menarik dalam persidangan perkara nomor 218/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst. yang dipimpin Hakim Ketua Tuty Haryati, SH., MH pada Rabu 18/8/2021 lalu, adalah saat bukti-bukti diperlihatkan kepada dua saksi yang dihadirkan pihak tergugat. 


Barang bukti berupa dokumen surat eksepsi yang dibuat dan ditandatangani oleh kuasa hukum Tergugat yaitu Otto Hasibuan, Sordame Purba, dan Kartika Yustisia Utami, disebutkan bahwa Ketua Umum terpilih pada Munaslub APKOMINDO tanggal 02 Februari 2015 adalah Rudi Rusdiah, Sekretaris Jenderal Rudy Dermawan Muliadi, dan Bendahara Kunarto Mintarno. Akan tetapi dalam dokumen surat Kontra Memori Kasasi atas putusan PT DKI Jakarta No. 235/PDT/2020/PT.DKI Jo. PN JakSel No. 633/Pdt.G/2018/ PN.JKT.Sel, disebutkan kepengurusan hasil Munaslub APKOMINDO tahun 2015 itu, nama yang tertera berbeda jauh dengan dokumen eksepsi yaitu Ketumnya menjadi Rudy Dermawan Muliadi dan Sekjendnya adalah Faaz Ismail. 

 

Perbedaan nama kepengurusan APKOMINDO versi Munaslub tahun 2015 yang dibuat tim pengacara Otto Hasibuan tersebut sempat dikejar majelis hakim dalam persidangan kepada Saksi Hidayat. Namun Hidayat menjawab tidak tahu dan tidak mau menjawab, serta tidak ingat, bahkan menganggap tidak relevan. Menurutnya kesalahan itu mungkin karena salah ketik. 


Sedangkan untuk saksi pihak tergugat Chris Irwan Japari selalu memberi jawaban dengan kata-kata; “Jawaban saya sama dengan Pak Hidayat”. Seolah tidak ada jawaban lainnya.


Meskipun Hoky menyatakan faktanya kedua saksi turut hadir saat Munaslub tersebut karena ada bukti foto-foto dokumentasi dan bukti jejak digital pemberitaan di media massa, akan tetapi jawabannya mereka tetap saja tidak tahu dan tidak mau menjawab, serta tidak ingat, bahkan menganggap pertanyaannya tidak relevan.


Atas terungkapnya ketidak mampuan saksi Hidayat dan saksi Chris menjawab fakta tersebut, maka pihak Pengacara Tergugat yang diwakili Sordame Purba, menyatakan hanya menghadirkan 2 orang saksi Hidayat dan saksi Chiris saja, padahal seharusnya telah dijanjikan akan menghadirkan 5 orang saksi, sedangkan Hoky selaku penggugat telah menghadirkan hingga 12 orang saksi.

 

Atas kejadian yang terus menimpanya ini, Hoky selaku pihak yang merasa terus diganggu dan dikerjai oleh pihak-pihak yang tidak mau APKOMINDO berkembang, akhirnya menantang Ketum PERADI Otto Hasibuan untuk debat terbuka. "Saya tantang Bapak Prof. Dr. Otto Hasibuan, SH., MM. yang terhormat untuk debat terbuka terkait perkara APKOMINDO lewat sarana podcast," tandasnya. 

 

Hoky mengaku yakin bakal menang debat terbuka di media sosial podcast dan bahkan di pengadilan karena sudah terungkap terang-benderang dari bukti-bukti fakta dan pelanggaran pihak tergugat atas AD & ART APKOMINDO, serta dari fakta persidangan keterangan dua saksi tergugat yang berusaha menutupi kebenaran. 

 

Hoky mengaku menantang pengacara kondang Otto Hasibuan atas permintaan rekan-reman wartawan agar bisa netral dan tidak berpihak dalam pemberitaan. 


“Teman-teman meminta saya menantang Pak Otto Hasibuan atas nama wartawan BISKOM bukan selaku mahasiswa STIH IBLAM, sehingga saat ini ada dua berita saya menantang Pak Otto Hasibuan, satu atas nama mahasiswa dan satu atas nama wartawan." kata Hoky sambil senyum sumingrah.


Sementara Kasihhati selaku Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) yang turut hadir mendampingi dan melihat jalannya persidangan tersebut menyatakan, “saya sangat heran dengan penulisan hasil Munaslub tersebut yang bisa berbeda-beda, padahal ditandatangani oleh 3 (tiga) orang yaitu Bapak Prof. Dr. Otto Hasibuan, SH., MM dan Ibu Sordame Purba, SH serta Ibu Kartika Yustisia Utami, SH., lalu usai sidang saya minta berbicara sebentar dengan Ibu Sordame maupun Ibu Kartika, tapi mereka bergegas kabur begitu juga ketika teman teman Media mau meminta statement mereka, mereka lari dari kejaran teman-teman media, seharusnya mereka bersedia menberikan keterangan kepada wartawan.” Ungkap Kasihhati.


Kasihhati menambahkan, “Mana mungkin Pak Otto dan tim pengacaranya mau melakukan debat terbuka melalui podcast, lah dimintai komentar oleh saya saja kabur.” Tandasnya.

 

Sidang lanjutan perkara APKOMINDO akan kembali bergulir pada Rabu 25/8/2021. (Redaksi)

Dandim 0311/Pessel Lepas 5 Prajurit Bintara

 


Pessel, Komandan Kodim 0311/Pessel, Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti bersama Perwira Seksi Personil (Pasipers) Kapten Arm.Syahrial Harahap melepas 5 orang Bintara Remaja yang akan melaksanakan tugas ke Kesatuan baru dilingkungan Kodam I/BB. Rabu, 25/8/2021.



Dalam pengarahannya Dandim menyampaikan kepada para Bintara Remaja bahwa _TOD (Tour Of Duty)_ dan _TOA (Tour Of Area)_ merupakan bagian dari kehidupan prajurit dalam pengembangan karir militernya yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. 



Bintara Remaja yang menyelesaikan pendidikan dasar kemiliteran merupakan motor penggerak Satuan serta memiliki tanggung jawab sebagai Komandan yang memimpin anggotanya terlepas dari beragam latar belakang, contohnya usia dan pengalaman. 



Sebagai prajurit yang akan mengemban tugas menjadi unsur pimpinan hendaknya pandai membawa dan menempatkan diri.



Dandim menambahkan, atas nama keluarga besar Kodim 0311/Pessel mengucapkan terima kasih atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian selama bertugas dan pelihara silaturahmi dengan sesama keluarga Kodim 0311/Pessel. Dimanapun kita berada, satuan adalah rumah kita. 



Sesama anggota adalah saudara. Bawalah hal-hal positif dari Kodim 0311/Pessel di Satuan baru dan kembangkanlah selama bertugas. Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan YME agar selalu mendapatkan bimbingan dan lindungan-NYA. Pendim 0311/Pessel

30 Ribu Lebih Buruh se-Jawa Barat, Banten, dan DK Peroleh Vaksin dan sembako Gratis atas Kerjasama Mabes Polri dan KSPI



Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indoenesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan; atas nama buruh Indonesia, KSPI mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah melalui Mabes Polri yang telah memberikan vaksin presisi secara tidak berbayar (gratis) kepada lebih dari 30 ribu buruh di Jawa Barat, Banten, dan DKI. 


“Bahkan puluhan ribu buruh dan keluarganya yang mengikuti vaksin presisi tidak berbayar atau gratis tersebut juga diberikan bantuan sembako gratis dari Mabes Polri,” kata Said Iqbal.


Program vaksin tidak berbayar kerjasama Mabes Polri dan KSPI ini merupakan suatu bentuk nyata, bahwa tuntutan buruh agar Pemerintah melakukan vaksinisasi bagi kalangan buruh di pabrik-pabrik secara gratis telah diwujudkan. 


Tuntutan vaksin gratis ini, lanjut Said Iqbal, didasarkan pada data dan fakta yang didapat oleh KSPI. Di mana sejak mulai diberlakukannya PPKM Darurat hingga 2 minggu setelahnya, tingkat angka penularan Covid 19 di lingkungan pabrik mencapai rata-rata 10% buruh. Bahkan secara total sudah ada ratusan buruh yang meninggal dunia. 


Terkait dengan tuntutan buruh tersebut, Mabes Polri mewakili Pemerintah memberikan respon yang cepat terhadap tuntutan buruh ini. Salah satunya dengan melakukan pemberian vaksin tidak berbayar (gratis) kepada buruh di beberapa pabrik. Pabrik yang telah diberikan vaksin gratis tersebut antara lain, PT EPSON di Bekasi, PT Honoris di Bogor, PT Nitto di Bogor, PT Aisin di Bekasi, PT Xacti di Depok, serta beberapa perusahaan di Jakarta, Tangerang, Karawang, dan Purwakarta.


Dalam acara pemberian vaksin presisi (gratis) kepada buruh tersebut juga dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Seperti di PT Epson Bekasi, PT Chih Lung Tangerang (KSPSI), dan PT Kahatex Bandung (KSPSI). Bahkan vaksin gratis untuk buruh di PT Kahatex Bandung, selain dihadiri oleh Kapolri juga dihadiri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.


“Dalam kesempatan itu, Kapolri langsung memberikan sembako gratis dari Mabes Polri kepada para buruh yang mengikui program vaksin presisi,” ujar Said Iqbal.


Sementara itu, program vaksin di PT Aisin dihadiri oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono . Sedangkan di perusahaan yang lain, dihadiri oleh Irjen Suntana, Wakaba Intelkam.


Disampaikan Said Iqbal, program vaksin tidak berbayar (gratis) ini, selain bekerjasama dengan KSPI, Mabes Polri juga bekerjasama dengan KSPSI Andi Gani. Dengan demikian, jumlah buruh yang tervaksin lebih dari 30 ribu buruh.


KSPI mengharapkan seluruh program vaksin untuk buruh dan keluarganya digratiskan (tidak berbayar), sebagaimana program vaksin presisi dari Mabes Polri. Hal ini, karena, dengan program vaksin gratis akan lebih cepat tercapai herd immunity. 


“Dengan tercapainya herd immnunity, yaitu 50% orang dalam satu komunitas sudah tervaksin, maka diharapkan para buruh bisa bekerja secara optimal. Sehingga dapat dihindari terjadinya ledakan PHK, dan perusahaan dapat beroperasi 100%, khususnya yang berorienstasi ekspor,” tegas Said Iqbal.


Namun demikian, protokol kesehatan tetap wajib dijalankan perusahaan. Meliputi pemberian masker gratis, melakukan tes antigen gratis secara berkala untuk buruh, menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, melakukan kerja bergilir bilamana ditemui angka penularan Covbd-19 meningkat kembali, dan memberikan vitamin serta obat-obatan Covid-19 kepada buruh yang melakukan isoman. 


“Oleh karenanya, KSPI menegaskan kembali bahwa program vaksin untuk buruh yang dilakukan oleh Mabes Polri bekerjasama dengan KSPI dan KSPSI AGN adalah program vaksin tidak berbayar (gratis). Selain itu, juga disertai pemberian sembako gratis dari Mabes Polri kepada para pekerja/buruh yang mengikuti program vaksin gratis tersebut. Sekali lagi, buruh mengapresiasi program ini,” pungkasnya.

Kapolri Ajak Semua Angkatan Akpol Mempercepat Vaksinasi

 


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi massal dan bakti sosial alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994 di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021).  Kegiatan serbuan vaksinasi ini dilaksanakan dalam rangka Bakti 27 Tahun Pengabdian Alumni Akpol Angkatan 1994.


Sigit pun mengapresiasi apa yang dilakukan para alumni Akpol 94. Menurutnya, program ini selaras dengan target Pemerintah Indonesia untuk akselerasi vaksinasi sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Hari ini rekan-rekan alumni Akpol 94 terpanggil untuk ikut membantu melaksanakan akselerasi terkait program vaksinasi nasional yang memang sampai saat ini kita harapkan untuk bisa dipercepat dan kemudian targetnya ditingkatkan karena pak presiden sudah memberikan target harapannya satu hari bisa 2 juta (vaksinasi. Oleh karena itu secara bertahap kita bisa menyesuaikan sesuai arahan pak presiden," kata Sigit dalam konferensi pers di Gedung PTIK.


Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengapresiasi para alumni Akpol 94 yang memanfaatkan momentum hari Kemerdekaan Republik Indonesia untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.


Dalam kegiatan ini, ia mendapatkan laporan bahwa pada hari ini hingga esok hari vaksinasi diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah dengan target vaksinasi sebanyak 42 ribu.


"Kemudian dibagikan juga voucher hasil kerja sama dengan Alfamart sebanyak 45 ribu dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak Covid-19," ujar Sigit.


Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini juga mengajak semua alumni akademi kepolisian dari seluruh angkatan juga ikut berkontribusi mempercepat vaksinasi. Hal ini dibutuhkan guna mempercepat target pemerintah mewujudkan Herd Immunity.


"Saya memberikan kesempatan kepada seluruh angkatan yang ada di kepolisian untuk ikut berkontribusi melaksanakan akselerasi vaksinasi, sehingga target pemerintah mewujudkan herd immunity bisa tercapai," ucap Sigit.


Dalam kegiatan vaksinasi ini, stok vaksin yang disiapkan yakni Sinovac dan Astrazeneca. Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 46 orang vaksinator tenaga Kesehatan Biddokkes Polda Metro Jaya yang terbagi dalam 20 tim (1 tim terdiri dari 2 personel) dan 6 dokter konsulen dan mini ICU.


Selain menyelenggarakan vaksinasi dan bakti sosial, dibagikan juga paket APD dan vitamin.