13/10/20

Satgas TMMD Ke- 109 Wiltas Gelar Sosialisasi Rekrutmen TNI


MALINAU, – Kodim 0910 Malinau Gelar Sosialisasi Rekrutmen TNI AD Di Aula Kodim 0910/Malinau Jl pusat pemerintahan Desa Malinau hulu kecamatan Malinau kota, kabupaten Malinau, Selasa (13/10).


Masih dalam rangka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 Wilayah Perbatasan Kabupaten Malinau tahun 2020.


Kegiatan ini dilakukan oleh anggota Satgas TMMD Ke-109 kodim 0910 Malinau yang merupakan rangkaian dari kegiatan TMMD non fisik, dengan sasaran para Siswa kelas XII SMA sederajat yang akan lulus tahun ini.


Mengawali kegiatan para siswa disuguhkan pemutaran video kegiatan rekrutmen calon TNI, pelaksanaan pendidikan hingga pendidikan kejuruan atau yang disebut kecabangan dalam lingkungan TNI AD, oleh serka Neto fernandes yang merupakan Batih Pers atau yang berhubungan langsung dengan penerimaan calon TNI di Kodim 0910 Malinau, guna memperkenalkan TNI, menambah wawasan serta pengetahuan para Siswa agar tertarik dan memiliki minat untuk bergabung menjadi Prajurit TNI.


Sosialisasi penerimaan calon Prajurit TNI tersebut langsung dipertemukan dengan anggota pamtas Yonif Raider 200/BN agar siswa dapat lebih termotivasi.


Jika ada pelajar yang berminat untuk menjadi Prajurit TNI silahkan langsung datang ke Kodim 0910 Malinau atau langsung menghubungi Babinsa terdekat.


Dalam penyampaiannya Serma Netto juga menjelakan tentang proses penerimaan calon Prajurit TNI AD dan tata cara penerimaan calon Anggota TNI serta tentang syarat-syarat untuk menjadi Taruna Taruni Akmil maupun Secaba dan Secata, baik persyaratan adminitrasi maupun fisik Jasmani serta Tes Akademi.(Pendim 0910)

30/08/20

Gunung Arjuno 2020 Puthuk Lesung Via Jalur Wisata Religi Purwosari, Jawa Timur


via IFTTT

07/07/20

Sat Lantas Polres HSU Adakan Patroli Dan Bagikan Pamplet Cegah Tangkal covid-19



Polda Kalsel - Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Berbagai upaya penanganan cegah tangkal virus corona (covid-19) merupakan salah satu program Kapolda Kalsel  Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K,.S.H,.M.H yang terus digalakan oleh personil Polda Kalsel dan Polres jajaran sebagai mana yang dilaksanakan Sat Lantas Polres HSU, saat melaksanakan patroli Blue Light dan menyebar serta  mambagikan pamplet himbuan cegah tangkal covid-19 dibeberapa lokasi stategis rawan kecelakaan dan pelanggaran di daerah hukum Polres HSU, Senin (06/7/2020)

Untuk mendisiplinkan masyarakat dalam upaya mencegah dan menangkal covid-19 personil Polres HSU dan Polsek jajaran termasuk Satuan Lalu lintas (Sat Lantas) Polres HSU mengadakan berbagai kegiatan pendisiplin  masyarakat saat patroli dengan membagikan pamplet, pemasangan spanduk yang berisikan tulisan - tulisan pemakaian masker, jaga jarak, sering cuci tangan,  lebih aman di rumah saja dan sampai tertuang data korban covid-19 di Kab. HSU data jumlah positif, dirawat dan korban meninggal dunia akibat covid-19 serta ajakan untuk disiplin memerangi covid-19

“ Kami membagikan pamplet dan memasang spanduk dibeberapa lokasi strategis yang mudah dibaca oleh masyarakat salah satu upaya mendisiplinkan masyarakat dalam cegah tangkal covid-19, " tutur Aipda Dedy Setiawan "  yang memimpin kegiatan patroli bersama empat anggota Sat Lantas lainnya

Sementara Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto, S.I.K,.M.H melalui Kasat Lantas AKP Sabilal Mahmud menjelaskan salah satu upaya mendisiplinkan masyarakat dengan membagikan pamplet dan memasang spanduk , diharapkan masyarakat lebih disiplin di kehidupan normal dengan jalankan prosedur kesehatan saat pandemi covid-19, " harap Kasat Lantas "

Tradisi Adat Suku Tengger Kasada di Gunung Bromo Hingga saat ini masih menjadi budaya turun temurun




Probolinggo - Acara tahunan Adat Tradisi Suku Tengger yang di jalani sejak nenek moyang Suku Tengger kembali di rayakan oleh Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo, Pada hari Senin 06/07/2020, sekira pukul 07.00 samapi 16.00 wib.

Dalam acara tersebut Bupati Probolinggo, Dandim Kapolres Probolinggo turut memberikan ucapan selamat kepada yang merayakan Hari Yadnya Kasada khususnya Warga Suku Tengger Gunung Bromo, Aparat PAM yang turun untuk pengamanan terdiri dari TNI Koramil 0820/08 Sukapura 16 org, POLRI Polsek Sukapura 11 org,POL PP Kec. Sukapura 8 org, dan Dishub 4 org.

Relawan terdiri dr  LKD, Linmas Desa Ngadisari,  Wonotoro, Jetak,  Wonokerto,  Sapikerep 250 org,
Jaga baya gabungan 4 kabupaten 500 org Dinas Kesehatan 23 org (9 mobil bulance)


Dalam acara tersebut seperti Pengecekan kesiapan petugas PAM di Pos Ds. Sapikerep, Ds Nadas, Ds. Ngadisari, pintu TNBTS, menyeleksi Pengunjung dengan mengecek KTP dan Penempatan personil PAM baik TNI,  POLRI, POL PP,  Dinas Kesehatan,  DISHUB,  LINMAS,  JAGA BAYA,  RELAWAN sesuai kebutuhan baik di POS Pengecekan,  Pure Poten,  Lautan Pasir dan beberapa titik kerumunan warga yg melaks Ritual YADNYA KASADA dr 4 Kabupaten.

Kegiatan masyarakat terdiri ,sebagian besar melaksanakan mendatangi Pure Poten lautan pasir Gunung Bromo dan tempat sakral lainnya di lautan untuk melaksanakan Ritual doa dan kembali kerumah masing-masing.

Adapun Sebagian Masyarakat juga melaksankan sesajen dilanjutkan melaksanakan Ritual Doa dan dilanjutkan LARUNG SESAJI di kawah Gunung Bromo,  berangkat dari Pure Poten Pkl 03.30 wib.
Selain kegiatan diatas masyarakat juga mengadakan Ritual Pasar tumpah di lautan Pasir Gunung Bromo, namun dlm situasii Pandemi Covid - 19, jumlah penjual pasar tradisi jauh dikurangi,  serta meniadakan Sound Sistem yg biasa digunakan selama pelalsanaan Ritual YADNYA KASADA.
Didalam pelaksanaan YADNYA KASADA kali ini meniadakan Ritual pengukuhan terhadap pemangku wilayah,  Bupati. Dandim,  Kapolres.

Dalam pelaksanaan BUPATI,  KAPOLRES datang ke Hotel WISMA ucik dm rangka kunjungan pelaksanaan YADNYA KASADA, hingga saat ini Senin tgl 06/07/2020 pkl 06.00 Wib Kapolres Probolinggo masih singgah di POLSEK Sukapura Selama acara berlangsung, giat berjalan dengan tertib dan lancar.

(TA)

Pemuda Pancasila Kota Pasuruan Laksanakan Giat Silaturahmi Dengan Walikota Pasuruan




PASURUAN - Organisasi masyarakat MPC Pemuda Pancasila Kota Pasuruan, melaksanakan giat acara audence sekaligus Silaturahmi dengan Walikota Pasuruan.

Kegiatan yang dilakukan ini guna mempererat sinergitas, serta merupakan dalam rangka kordinasi terkait upaya untuk menyongsong New Normal Life, yang dimulai dari kader MPC Pemuda Pancasila Kota Pasuruan.

Dalam pelaksanaan giat acara ini nampak hadir, Walikota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pasuruan M. Achsan Halim, Wakil Ketua MPC Syaqif Constantin Arsalan, diikuti Sekretaris MPC, Ketua PAC Purworejo, serta Ketua PAC Gadingrejo, Ketua PAC Panggungrejo, dan juga Ketua PAC Bugul Kidul, yang berlangsung di Kantor Walikota Pasuruan, Jalan Pahlawan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, pada hari Senin, (6/7/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Pada kesempatan itu, Walikota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan MPC Pemuda Pancasila Kota Pasuruan, sekaligus berharap agar mampu untuk berperan aktif dalam menciptakan Kondusifitas, Keamanan, Ketertiban, guna mensukseskan New Normal Life.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pasuruan M. Achsan Halim, menyampaikan bahwa, mengingat kondisi saat ini ditengah pandemi Virus Covid-19, Pemuda Pancasila Kota Pasuruan akan menjadi garda terdepan untuk membantu dalam mensukseskan New Normal, Khususnya diwilayah Kota Pasuruan.

"Dimulai dari sinergitas kader MPC Kota Pasuruan serta menggandeng tiga pilar Kota Pasuruan, akan membantu Pemerintah Daerah untuk saling menjaga Kondusifitas, Keamanan, Perekonomian, dan Kesehatan guna menuju New Nofmal Life," tegas M. Achsan Halim.

Pada kesempatan ini, Wakil Ketua MPC Syaqif Constantin Arsalan juga menyampaikan bahwa, Pemuda Pancasila Kota Pasuruan juga akan melaksanakan program kegiatan  yang sudah dibentuk, selepas Pandemi Covid-19 ini sudah di katakan Kondusif.

"Jika Pandemi Covid-19 sudah dikatakan Kondusif, kami akan melaksanakan beberapa program, yang mungkin nantinya kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam mengawali kehidupan baru dimasa New Normal," tegas Syaqif Constantin Arsalan.

19/06/20

Pelaksanaan Giat Acara Upacara Serah Terima Jabatan



SURABAYA, Jatim, - Kapolda Jatim melaksanakan giat acara upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) pejabat utama Kapolres berserta Jajaran Polda Jatim.

Kegiatan acara Sertijab dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran ,MSI, yang diikuti oleh Kapolresta dan Kapolrestabes, serta para PJU Polda Jatim.

Pelaksanaan acara sertijab berlangsung di Gedung Patuh Polda Jatim, tepatnya di Jln.Ahmad Yani no.116, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Kamis (18/6/2020).

Adapun para pejabat yang melaksanakan giat Serah Terima Jabatan (Sertijab) antara lain, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander S.I.K.,MH, diangkat dalam jabatan bari sebagai Kapolres Mojokerto, Polda Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya AKBP Arman S.I.K.,M.Si, sebagai Kapolres Pasuruan Kota Polda Jawa Timur, dan Kapolres Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto S.H., S.I.K sebagai Wadir Reskrim Polda DIY.

Kapolres Sumenep Polda Jatim AKBP Deddy Supriadi S.I.K.,M.I.K mengemban tugas baru sebagai Kapolres Mojokerto, dan Kasubditgakum Ditpolairut Polda Jatim AKBP Darman S.I.K, sebagai Kapolres Sumenep Polda Jatim.

Selama kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolres Jajaran Wilayah Daerah Jawa Timur berjalan Aman dan Kondusif.
(ndre)

10/06/20

Pengaruh Medsos Dalam Kontestasi Politik



Penggunaan media sosial dengan segala macam variannya seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Youtube dan sebagainya untuk kepentingan strategi komunikasi politik terakhir ini menjadi perhatian publik.
Utamanya oleh para kandidat calon presiden atau legislator dengan tujuan untuk membangun dan membentuk opini publik sekaligus dapat digunakan untuk memobilisasi dukungan politik secara massif.

Hal ini dapat dilihat pada saat kampanye Barac Obama tahun 2008 yang banyak menyita perhatian publik kala itu. Barac Obama bersama dengan timnya kala itu berhasil menyusun konsep kampanye yang efektif melalui media sosial untuk menyampaikan program dan kegiatan kampanyenya kepada publik, sehingga berhasil mengantarkan Barac Obama menjadi Presiden Amerika Serikat.
Sementara di Indonesia sendiri penggunaan media sosial sebagai sarana kampanye menjadi marak pada saat pemilihan Presiden 2014 dan terus berlanjut hingga Pemilu 2019.
Kondisi ini dapat kita amati dari topik perbincangan yang hangat dan mendominasi laman media sosial saat ini yaitu terkait dengan masalah pemilihan presiden yang menimbulkan polemik atau pro kontra dari warga internet (netizen).

Berkenaan dengan argumentasi tersebut, maka tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan media sosial dalam kontestasi politik telah menjadi sarana komunikasi politik yang efektif.
Utamanya dalam hal penyampaian visi, misi, program, dan kegiatan dari para kandidat atau calon kepada pendukung atau konstituennya.

Tidak hanya itu media sosial dapat pula menjadi sarana untuk membangun relasi politik dan partisipasi politik masyarakat dalam pemilu, sekaligus menjadi saluran
penyampaian informasi tentang terjadinya kecurangan atau pelanggaran pada setiap tahapan pelaksanaan pemilu oleh masyarakat.

Hal ini mengingat jumlah pengguna dari media sosial yang sangat besar jumlahnya. Di tengah gempuran dan pertarungan sengit penggunaan media sosial dalam kontestasi politik khususnya terkait dengan pemilihan presiden 2019 saat ini, menunjukkan adanya keadaan yang tidak sehat yakni adanya penyebaran informasi yang tidak valid (sampah), berita bohong (hoaks), kampanye negatif (black campaign), dan bahkan yang sangat memprihatinkan adalah para netizen seringkali saling hujat, sindir, dan memaki hanya karena berbeda pilihan.
Tentu kondisi ini sangat memprihatinkan dan harus segara diakhiri untuk menghindari terjadinya polarisasi, resistensi, dan friksi dari para pendukung.
Dengan melihat fenomena tersebut, maka diperlukan kesadaran dan kedewasaan para elite politik dan masyarakat dalam menggunakan media sosial sehingga kondusifitas perpolitikan kita dapat berjalan dengan tenang dan damai tanpa ada provokasi atau adu domba dari pihak-pihak yang tidak betanggung jawab.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan media sosial baik oleh para kandidat atau tim sukses maupun pendukung, maka diperlukan langkah-langkah konkret.
Di antaranya, pertama penerapan peraturan perundang-undangan secara tegas, konsisten, dan adil baik yang diatur dalam hukum pidana maupun secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Eletronik dan perubahannya. Termasuk peraturan perundang-undangan lainnya yang ada hubungannya dengan pelanggaran atau tindak pidana tersebut.
Kedua, adanya patroli cyber yang dilakukan oleh instansi/lembaga yang berwenang terhadap konten-konten yang mengandung unsur bohong (hoaks), SARA, dan pelanggaran lainnya. Ketiga, melakukan check and re check atau tabayyun terhadap setiap berita atau informasi yang diterima melalui media sosial baik yang terkait dengan sumber berita/pemberi pesan maupun isi/kontennya
Keempat, membangun tradisi penggunaan media sosial secara bijak, bertanggung jawab dan bermartabat.

Akhirnya perlu disadari oleh kita semua bahwa hakikat penggunaan media sosial dalam kontestasi politik dimaksudkan untuk menguatkan dan meningkat kualitas demokrasi kita, bukan malah sebaliknya justru melemahkan dan memporak-porandakan bangunan demokrasi yang telah berdiri karena sangat mahal dan akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara jika hal ini kita biarkan

Oleh : Alifia Fridayanti
Ilmu pemerintahan
Universitas Muhammadiyah Malang

03/06/20

Kemelut Di Ladang Gersang

Pembahasan

Di sini Desa Jatirejo selaku desa maslahat yang berada di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan mengikuti program PTSL (program tanah sertifikat lengkap ) yang di adakan oleh BPN ( Badan pertanahan negara ) dan tidak lama lagi akan selesai dalam kurun waktu yang tak akan lama lagi, beberapa persiapan telah di lakukan oleh pihak desa seperti dengan mendatangi pihak dari TNI AL untuk membicarakan tentang batas batas Desa  dan beberapa persiapan tersebut di kutip oleh salah satu aparat Desa Jatirejo yang menjabat selaku sekretaris Desa yaitu bapak Muhammad Nizar.

Menurut apa yang di sampaikan aparat Desa Jatirejo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan datang ke puslatpur merupakan bukan sebuah undangan dari institusi terkait, akan tetapi dari pihak Desa sendirilah yang datang langsung ke kantor puslatpur TNI AL dan  berniat untuk menyamakan persepsi terkait dengan batas batas tanah antara tanah Angkatan Laut dengan tanah milik warga yang telah di ajukan program pemerintah yaitu program tanah sertifikat lengkap (PTSL) sehingga meminimalisir adanya suatu permasalahan yang akan terjadi kedepannya tatkala program PTSL dari pemerintah khususnya BPN telah turun keseluruhan.



Pada dasar nya Desa Jatirejo tidak pernah terjadi dan mengalami konflik dengan pihak institusi Angkatan Laut,dari pihak Desa sendiri maupun warga masyarakat meski ada tanah Angkatan Laut yangyang di tempati oleh warga Desa Jatirejo (3 Rt dari 7 Rt yang ada di dusun tegalan) yang berbatasan dengan Desa Wates, 
Pihak Desa Jatirejo dan pihak Angkatan Laut menanggapi tentang permasalahan tersebut, kita pihak Desa Jatirejo akan selalu ber koordinasi dan saling merekomendasi dengan institusi Angkatan laut yang terutamanya masalah tapal batas sehingga tidak akan ada kesalah pahaman di antara keduanya dan bukan hanya itu (masalah keagrariaan) masalah sosial, ekonomi karena Desa Jatirejo sendiri adalah salah satu pusat perekonomian di Kecamatan Lekok dengan memiliki fasilitas pasar tidak sedikit warga dari Desa yang masuk kawasan dari puslatpur TNI AL yang harus belanja kebutuhan sehari hari di pasar lekok, maupun pendidikan dan kepemudaan Desa Jatirejo untuk saling bekerja sama, ujar bapak sekretaris Desa Jatirejo
Tanggapan dari pihak puslatpur sendiri tentang Desa Jatirejo adalah satu nya desa dari sebelas desa yang ada di Kecamatan Lekok Kabupaten pasuruan yang menjalin hubungan paling dekat yang selalu menjemput bola dengan pihak TNI AL sendiri, disamping tanah hak miliknya yang di duduki oleh masyarakat paling sedikit, Desa Jatirejo merupakan tolak ukur dari sepuluh Desa yang lainnya yang beradi di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.

Adapaun rencana dari Desa Jatirejo untuk menanggulangi sekecil apapun masalah yaitu dengan selalu berkoordinasi dengan institusi Angkatan Laut dan desa tidak segan segan untuk mendatanginya jakalau ada sekiranya ada permasalahan yang bersinggungan dengan Angkatan Laut seperti apa yang telah di sebutkan di atas, dan Desa menegaskan lewat keterangan dari sekretaris Desa Jatirejo sendiri yaitu bapak Muhammad Nizar bahwa Desa Jatirejo tidak pernah terjadi kasus apapun dengan institusi Angkatan Laut dan kami berusaha dan menginginkan tidak terjadi kasus apapun selanjutnya di kemudian hari.
Mengenai tentang permasalan yang sering muncul di Desa lain kami dari pihak Desa Jatirejo sendiri tidak bisa menjelaskannya meskipun beberapa tahun yang lalu sempat terdengar adanya isu masalah dari pihak puslatpur dengan warga di masyarakat Desa tetangga dan bukan hanya permasalahan sengketa lahan masalah tentang keamana dan ketertiban seperti yang pernah terjadi pada akhir tahun 2019 dimana pihak Angkatan Laut melakukan kegiatan latihan perang yang di laksanakan di tengah pemukiman warga tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat setempat dan itu terjadi di Dusun Asem Sepuluh Desa Wates Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan ujar bapak Muhammad Nizar selaku sekretaris Desa Jatirejo.

Dan bila Desa Jatirejo terjadi hal yang sama seperti desa yang lainnya di sekitar tanah puslatpur TNI AL masalah keagrariaan yang pernah kita dengar beberapa tahun yang lalu maka Desa Jatirejo akan tetap komitmen berpegang pada dokumen dokumen yang di miliki oleh Desa Jatirejo karena didalamnya sudah teramat jelas riwayat asal usulnya (buku latter/pettok C/D dan buku kerawangan jika ada), dan tak kalah penting nya akan bersikap bebas aktif dalam artian yang tidak bersebrangan dengan kearifan lokal yang sudah ada sejak dulu dan di wariskan secara turun menurun.

Bapak Muhammad Nizar selaku sekretaris Desa Jatirejo menyimpulkan setiap maksud apapun baik itu maksud dari institusi ataupun dari pribadi seseorang pasti memiliki atau ada dasar yang lebih dari cukup keabshahannya untuk di angkat dalam satu masalah, dan sangat tidak mungkin seseorang atau institusi akan berbuat sesuatu kalau tidak mempunyai dasar maupun bukti apapun, demikian juga dengan apa yang sempat kita dengar beberapa tahun yang lalu dan sampai sekarang ini mungkin masih belum terselesikan secara keseluruhan karena kalau menurut kiasan kami “ Senjata sudah kami jual, dengan senjata apa lagi kuharus menghadapi musuh, apakah aku yang di rampas atau yang mau merampas, tanyakan kepada kakek dan nenek kita”


Nama : Khaidar Muhasibi
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Universitas muhammadiyah Malang