Danrem 092/Mrl Bersama Dandim 0903/Bulungan Sambut Kedatangan Kepala BNPB

 


Tanjung Selor - Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dalam Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Danrem 092/Mrl Brigjen TNI Adek Candra Kurniawan, S.IP.,M.Han bersama Bupati Bulungan bapak Syarwani, S.Pd M.Si didampingi Dandim 0903/Bulungan Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, S.Sos.,M.I.Pol dan Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha, S.H, S.I.K, M.H. menyambut kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto beserta rombongan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Pemda Bulungan. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di daerah.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, rakor ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan Pemda dalam  menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.

"Di awal tahun ini, terdapat ancaman bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai," kata Suharyanto kepada media.


Di Kaltara, sambung Suharyanto, terdapat bencana yang kerap terjadi. Seperti, banjir dan tanah longsor. Salah satunya di wilayah Bulungan. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Bupati. Kita sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap bencana," ungkapnya.


Dalam hal ini, BNPB kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada Pemda dalam menyiapkan peralatan dan anggaran dalam situasi bencana di daerah. Dengan begitu, Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat segera turun ke lapangan.

"Ini akan membantu untuk meminimalisir dampak yang terjadi," bebernya.


Pasca terjadi bencana, Pemda juga sudah mempunyai pemahaman yang lebih dalam merencanakan untuk diajukan ke pemerintah pusat rangka penanganan pasca bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di tahun yang akan datang.

"Kita ketahui bersama bencana ini tidak mungkin hilang dari negara kita. Itu pasti akan terjadi dan bencana merupakan kejadian yang berulang," ujarnya.


Pasca terjadi bencana, Pemda juga telah memperoleh pemahaman yang lebih dalam dalam perencanaan untuk disampaikan kepada pemerintah pusat dalam rangka penanganan setelah bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa depan. 

"Bencana tidak dapat dihindari dari negara kita, kita harus mempersiapkan diri menghadapi kejadian yang berulang," ungkapnya.


Menyoal apakah nantinya akan ada relokasi warga untuk menghindari kejadian bencana yang berulang, Suharyanto menyatakan bahwa wewenang tersebut ada pada Pemda.

"Jika Pemda memutuskan untuk merelokasi warga, maka warga harus sudah menyetujui dan tempat baru untuk mereka harus memenuhi syarat yang layak. Pemerintah pusat akan membantu dalam hal pembangunan," jelasnya.


Sementara itu, Bupati Bulungan, Syarwani menyatakan bahwa dalam pertemuan bersama BNPB, beberapa poin telah dibahas terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana di daerah. "Tadi telah dilakukan mitigasi potensi bencana di Bulungan," ungkapnya.


Berdasarkan hasil mitigasi yang disampaikan oleh BNPB, ada beberapa potensi bencana di Bulungan, seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla). Untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut, beberapa usulan akan disampaikan ke pemerintah pusat.

 "Saya telah menginstruksikan Wakil Bupati (Wabup) untuk memimpin tim lintas perangkat daerah, sebelum disampaikan ke BNPB," pungkasnya. 


Selesai kegiatan Dandim 0903/Bulungan Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, S.Sos.,M.I.Pol mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi bencana, Kodim 0903/Bulungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bulungan.


Pihak Kodim 0903/Bulungan dan pemerintah daerah berkolaborasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana yang perlu diwaspadai serta mengantisipasi dan menanggulangi bencana dalam menjaga kewaspadaan dan kesigapan menghadapi bencana yang mungkin terjadi.


Melalui kerjasama yang solid antara TNI, BNPB, dan Pemda Bulungan, diharapkan bahwa masyarakat dapat lebih siap dan tangguh menghadapi ancaman bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan dan proses pemulihan dapat dilakukan dengan lebih efektif.